Rencana Pembangunan Aerotropolis di Yogyakarta

foto-1-1464641
Rencana Aerotropolis YIA Sumber: Pemda DIY dan Pemda Kabupaten Kulon Progo

Hadapi Tantangan untuk Wujudkan Kesejahteraan Warga Lokal dan Kelestarian Lingkungan

Yogyakarta International Airport (YIA) yang terletak di Kabupaten Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah menjadi salah satu pusat pergerakan turis internasional. Pemerintah berencana mengembangkan area YIA dan sekitarnya menjadi kawasan aerotropolis.

Konsep aerotropolis menjadi impian untuk pembangunan wilayah di Yogyakarta International Airport (YIA). Aerotropolis dikembangkan dan dibangun di kawasan yang berdekatan dengan bandara internasional.

Kawasan aerotropolis merupakan sebuah konsep pembangunan berbasis lokasi yang berfokus pada lokasi bandara. Konsep ini mengintegrasikan bandara, transportasi, dan aneka sektor pengolahan serta pemukiman di sekitar bandara. Konsep aerotropolis ini merupakan penyusunan kota berikut tata letaknya yang mencakup aneka infrastrukturnya, dengan orientasi bahwa perekonomian berpusat pada bandara.

Perubahan yang Akan Dihadapi
Sebagaimana dilaporkan harianjogja.com, proyek aerotropolis di area YIA dan sekitarnya ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal. Namun, pembangunan kawasan aerotropolis tersebut akan menghadirkan banyak perubahan sosial bagi warga Kulon Progo, khususnya dalam pendidikan, kesempatan kerja, gaya hidup, dan budaya masyarakat.

Kawasan aerotropolis YIA ke depan akan berubah menjadi lebih berbasis teknologi. Dibutuhkan banyak tenaga kerja dengan latar belakang pendidikan dan keterampilan di sektor industri yang mengadopsi teknologi. Terkait ini, kesempatan kerja yang tersedia juga akan berubah dari pekerjaan tradisional seperti pertanian ke pekerjaan di sektor pariwisata dan industri.

Selain itu, gaya hidup warga Kulon Progo juga akan berubah dengan meningkatnya akses terhadap fasilitas ber-teknologi modern. Dalam hal ini, budaya masyarakat akan berubah dengan meningkatnya interaksi sosial berbasis pemanfaatan teknologi di daerah Kulon Progo.

Warga Kulon Progo diminta untuk mampu beradaptasi menghadapi perubahan sosial terkait dengan pembangunan kawasan aerotropolis. Demikian yang disampaikan oleh Bupati Kulon Progo, Sutedjo. Warga harus mempersiapkan diri dengan memantapkan pendidikan dan keterampilan untuk mengambil kesempatan yang ada di sektor pariwisata dan industri.

Dengan adanya pembangunan aerotropolis di Kulon Progo, yang mampu diiringi dengan adaptasi warga, dapat dipastikan bahwa warga Kulon Progo dapat menikmati manfaat dari pembangunan kawasan aerotropolis, yang pada gilirannya akan berpotensi meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar Bandara YIA.

Tanggapan Masyarakat
Namun, masyarakat lokal berpendapat bahwa pembangunan aerotropolis diperkirakan hanya akan memberikan manfaat bagi pengusaha dan investor. Masyarakat lokal juga berpendapat bahwa proyek aerotropolis ini dapat menimbulkan dampak buruk terhadap lingkungan.

Selain itu, masyarakat juga sudah mulai merasakan munculnya kerawanan sosial dan konflik. Konflik timbul ketika pembangunan aerotropolis di YIA mulai menyentuh perubahan peruntukan lahan untuk pembangunan apartemen, pusat perbelanjaan, dan fasilitas perkantoran. Dalam arti tertentu, konflik ini muncul seiring dengan peningkatan kesadaran tentang pentingnya pembangunan berkelanjutan.

Meskipun ada beberapa manfaat yang dihasilkan oleh pembangunan aerotropolis di Bandara YIA dan sekitarnya, para pihak yang berwenang terkait dengan pembangunan itu perlu mencari solusi dan jalan tengah yang bijak hingga pembangunan aerotropolis tersebut lebih berkelanjutan dan memberikan benefit untuk semua pihak, khususnya warga lokal dan lingkungan.

Penulis: Tim Jurnalistik

Bagikan

cover-5465170
cover-policy-brief-melacak-daya-ungkit-dana-desa-9942017
turi-7269178

Kapanewon Turi di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menawarkan keindahan alam dengan banyak tempat wisata yang menarik. Namun, jumlah

Form Kontak